Kamis, 25 September 2014


Berbagai persiapan perhelatan akbar itu sedang disiapkan saat ini untuk menuju titik tanggal 7 Oktober 2014, saat sebuah “ledakan” ketangguhan dan kegagahan diperlihatkan di bumi Surabaya menandai ulang tahun ke 69 hulubalang republik.  Mengapa harus besar-besaran dan bermegah ria, karena ini adalah sebuah momentum untuk menunjukkan sebuah karya gemilang selama Jendral Susilo memimpin negeri ini.  Ini adalah ungkapan terimakasih pasukan republik kepada panglima tertingginya yang sebentar lagi tidak lagi menjadi kepala sekolah karena kurikulum sekolah demokrasi mempersyaratkan demikian.


Maka suasana hari-hari ini di kota pahlawan itu seperti sedang mempersiapkan perang besar. Belasan ribu prajurit tiga matra menumpuk di beberapa kesatrian Marinir, Kodam dan pangkalan utama AL. Berbagai alutsista berdatangan secara bergelombang untuk menjadi bagian dari parade kegagahan terbesar sepanjang sejarah Republik Indonesia.  Setidaknya ada tiga pangkalan udara yang menjadi pangkalan aju berbagai jet tempur dan pesawat angkut untuk “menyerbu” kota Surabaya yaitu Iswahyudi, Abrurahman Saleh dan Juanda.  Sementara dari laut sedikitnya 40 kapal perang berbagai jenis akan melakukan “unjuk gigi” di hadapan Presiden dan para hadirin di pangkalan AL terbesar di Asia Tenggara, Surabaya.
Oerlikon Skyshield memasuki Air Force Base Halim Jkt

dapat dilihat secara langsung atau via televisi nasional sejatinya ingin mengajak anak bangsa bahwa kita masih punya nilai harkat kebanggaan dan kekuatan kebangsaan, bahwa kita harus bangga berbangsa Indonesia.
Disamping itu perayaan ini adalah sebuah bentuk pertanggungjawaban pengawal republik kepada rakyatnya dan panglima tertingginya atas atensi, perhatian dan kesungguhannya memodernisasi tentara kebanggaan bangsa ini.  Menyaksikan parade, defile dan demonstrasi alutsista adalah menyaksikan sebuah pertanggungjawaban kepada rakyat bahwa inilah hasil dari jerih payah membaguskan dan menggaharkan tentara, salah satu pilar penjaga nilai-nilai kebanggaan berbangsa.
Kenyataan perjalanan bertentara selama lima tahun terakhir menunjukkan perkuatan yang signifikan bukan saja dari sisi kualitas prajurit yang dikenal sebagai prajurit spartan tetapi juga persenjataan mereka yang meningkat tajam baik secara kuantitas dan kualitas sebagai persyaratan mutlak untuk nilai kegaharan prajurit modern. Berbagai alutsista yang dibeli dari luar negeri maupun yang diproduksi industri pertahanan dalam negeri akan dipamerkan secara terang benderang.
MBT Leopard di sarang Kesatrian Marinir Surabaya

Alutsista laut yang bakal ditepuktangani paling gemuruh diperkirakan adalah KRI Bung Tomo 357 dan KRI Teluk Bintuni 520.  Yang pertama terkait dengan semangat Arek Suroboyo 10 Nopember 1945 sedangkan yang terakhir karena kapal perang pengangkut tank itu buatan dalam negeri, tepatnya buatan galangan kapal swasta nasional.  Sementara alutsista matra darat yang akan menjadi hit kebanggaan adalah MBT Leopard, MLRS Astross Mk6, Artileri Caesar Nexter, Helikopter Apache disamping berbagai jenis alutsista yang lain.
Kegagahan pesta ulang tahun itu akan semakin menggelora dengan melintasnya ratusan pesawat militer yang dimiliki Indonesia.  Tidak bisa disangkal gemuruh jet tempur yang melintas di udara apalagi sampai melakukan atraksi jungkir balik akan memberikan nilai kebanggaan yang luar biasa bagi anak bangsa yang menyaksikan secara langsung atau via televisi.  Belum lagi belasan pesawat “gajah” Hercules akan menerjunkan dan “menyiram” 1.000 pasukan payung di sekitar arena acara. Menerjunkan 1000 pasukan payung adalah rekor, menerbangkan 18 Hercules adalah rekor, melintasnya ratusan pesawat militer adalah rekor, membariskan 18 ribu prajurit adalah rekor.  Semuanya serba rekor maka sangat pantas MURI ikut “memeriahkan” rekor demi rekor itu untuk sebuah rekor yang memang belum pernah terjadi.
Meriam KH179 di salah satu jalan kota Surabaya
Presiden Susilo segera mengakhiri tugas kenegaraannya setelah selama 10 tahun memimpin negeri ini dengan segala dinamikanya.  Banyak hal yang telah dicapai negeri ini untuk sebuah predikat lebih baik, lebih sejahtera, lebih berharkat meski masih banyak juga predikat yang belum memuaskan.  Catatan perjalanan sepuluh tahun ini dari seorang yang memimpin negeri melalui pemilihan langsung patut kita apresiasi. Jendral Susilo adalah seorang yang cerdas, penuh strategi, penuh perhitungan, selalu ingin memberikan yang terbaik bagi negerinya termasuk tentaranya.  Kematangan dan kecerdasannya semakin diuji dalam adukan demokrasi yang hingar bingar di negeri ini.  Dan dia berhasil.
Pesta ulang tahun tentara yang digelar secara meriah dan megah adalah dalam rangka menafsirkan dan mensyukuri nilai karunia itu.  Tentara negeri ini yang sekian lama hanya menonton tentara negeri lain yang “dibelikan” berbagai persenjataan modern sekarang sudah pula menukar impiannya menjadi kenyataan kebahagiaan.  Berbagai jenis alutsista canggih sudah dimiliki negeri ini meski belum mencapai kriteria setara, baru mengejar kesetaraan.  Tidak apalah karena memang kita terlalu jauh tertinggal selama ini sehingga anggaran belanja alutsista sebesar 150 trilyun yang digelontor selama 5 tahun terakhir ini berhasil memperpendek ketertinggalan itu.  Sembari berharap di program MEF 2 tahun 2015-2019 pembangunan kekuatan persenjataan tentara kita baru akan menunjukkan taring yang sebenarnya.
  
Maka ulang tahun ini adalah kado terimakasih, sebuah ungkapan yang digelar dengan derap langkah tegap, raungan jet tempur, atraksi kapal perang.  Itulah ungkapan tanpa kalimat yang akan dipertunjukkan kepada Presiden.  Itulah pengabdian tanpa sanggahan karena ini perintah komando  sekaligus ingin menyindir politisi nyinyir mentang-mentang ada di kamar demokrasi lalu seenaknya berteriak. Rumah Indonesia itu tidak hanya berisi kamar-kamar demokrasi tetapi juga ada kamar komando untuk menjaga kebanggaan dan harkat rumah itu. Untuk kali ini kamar komando akan merayakan aura kebanggaannya, mohon jangan berisik kamar-kamar yang lain, jaga cangkem kalian.



Pasangan Jokowi-JK tak lama lagi akan mengambil alih pemerintahan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan Jokowi-JK di bidang pertahanan yakni menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk TNI.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, semasa dirinya menjabat Renstra 1 pengadaan alutsista TNI sudah dilalui dengan baik. Sejumlah persenjataan baru seperti tank Leopard, KRI Usman Harun, Hellikopter, dan Meriam Caesar berhasil dihadirkan dan memperkuat persenjataan Indonesia. Semua itu akan ditampilkan pada HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Surabaya.

"Renstra itu terbagi menjadi 3 periode. Renstra pertama 2009-2014 ini kita sudah penuhi 40% dari total ketiga renstra pengadaan alutsista," kata Purnomo usai upacara pembaretan Pesera Bela Negara, di Silang Monas, Kamis (25/9/2014).

Pengadaan alutsista memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat keberadaan alutsista terbaru menjadi sangat penting, terlebih di bidang cyber.

"Memang pembangunan kekuatan tidak bisa setengah-setengah. Kita tidak bisa selalu mengharapkan aman dan nyaman karena ancaman bisa datang kapan saja. Sekarang sudah ada cyber, separatisme dan lainnya," imbuh Dia.

Purnomo berharap, apa yang sudah dilakukan dirinya selama memimpin Kementerian Pertahanan dapat dipertahankan. Bahkan, bukan tidak mungkin dilanjutkan dengan dukungan politik aanggaran yang lebih baik.

"Saya tidak bisa bicara atas nama pemerintah baru tapi ini harapan untuk tugas renstra pertama kita berharap dilanjutkan. Tapi, ingat nanti banyak lagi alutsista kita datang. Ini ada presiden baru, menteri baru, kita harapkan diteruskan," tutup Purnomo.

Kamis, 18 September 2014

Alutsista Baru Yang Mulai Berdatangan di Tahun Kuda Kayu 2014

☆ TNI AU

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfaevlcnxymMq4312SfIvx17V4by-eH8wQRb1YH5oftZ7Ka45RLhHchs2G1ZN4IpK9kqLcN4uVmn7o9iP947KHRbLtjx_J19RpckZVjOpJ-QU2qyXmFpmqvQFdLj8_wpploWe7AKmiGeA3/s640/6f532cd3a59e043c7a2fce6a9a9a735b_largesuromenggolo.jpg

· 12 Pesawat coin Super Tucano (pesan 16 unit, 4 sudah datang)
· 16 Jet tempur Golden Eagle (sudah datang semuanya Jan 2014)
· 8 Jet tempur F16 setara blok 52 (jumlah pesanan 30 F16 upgrade)
· 5 Pesawat angkut sedang CN295 (pesan 9 unit, 5 sudah diterima thn 2013)
· 8 Pesawat angkut berat Hercules (pesan 9 unit, 1 sudah diterima thn 2013)
· 6 Helicopter Cougar
· 6 UAV Heron
· 4 Radar Thales
· 1 Simulator Sukhoi

☆ TNI AL

· 37 Tank amfibi BMP3F (sudah datang dan diserahkan resmi Jan 2014)
· 25 Kendaraan amfibi LVTA1 dari Korsel (hibah batch 2)
· 5 Tank amfibi jenis BTR-4 (Pesanan sebanyak 55 unit)
· 10 MLRS RM Grad
· 11 Helikopter anti kapal selam Panther
· 4 Pesawat intai maritim CN235 MPA
· 4 Helicopter angkut Bell 412 Ep
· 3 Kapal perang light fregat “Bung Tomo Class”
· 3 Kapal perang jenis KCR (Kapal Cepat Rudal) 60 m
· 2 Kapal perang jenis KCR 40 m
· 3 Kapal perang jenis LST (Landing Ship Tank)
· 2 Kapal perang jenis BCM (Bantu Cair Minyak)
· 3 Kapal perang jenis patroli cepat
· 1 Kapal perang jenis latih layar
· 2 Kapal selam Kilo
· 2 Kapal hydrografi

☆ TNI AD
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7jKQNeKJ6xOhlrZ7Mh0Td9s8p8mrVxwIloWryEx6B7GaOquxVKIFqP51rWZ-FkvQ9GrkrZ4tn93tFy8E6LVTkCyd622YGv5hyCWPtPyN-xDZ8F0R7EbC3wxnw6iOtUA55Lm445ZT3p8gm/s1600/307857DSC_0114.JPG

· 103 MBT Leopard II
· 50 Tank Marder
· 38 Howitzer Digital Caesar Nexter
· 36 MLRS Astross II Mk6
· 900 Truk angkut pasukan
· 800 Rantis
· 80 Panser Anoa
· 5 Battery Rudal Starstreak
· 5 Battery Rudal Mistral
· 180 Rudal Anti Tank Javelin
· 150 Rudal Anti Tank Nlaw
· 20 Helikopter Bell 412Ep (6 sudah diserahkan)
· 16 Helikopter Fennec
· 6 Helikopter Mi17

Yang sedang dibuat dan ditunggu


· 3 kapal selam Changbogo di Korsel
· 2 kapal perang jenis PKR di Belanda (opsi sampai 10 unit)
· 8 Helicopter Apache
· 1 kapal latih layar buatan Spanyol (pengganti Dewaruci)

Yang sedang dalam proses pengadaan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz8_k9Rh4zexp5pyDl56gw9ID9xPtMzX8canRUBfY6s2dP8TqUNPqCocF53suPGDW5oNa5qUv43zZFvQcbdMTLmmYpqd5kBe3wjljTAA52u6E2iRHkA7u-BL8McnITYnKXlfYTdeW0RFQ/s1600/3467334_20131206105801.jpg

· 16 jet tempur Sukhoi SU35
· 6 kapal selam Kilo
· 12 Helikopter Blackhawk

GAMBARAN MEF 2 (2015 - 2019)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM6MKIrNTOLEH6Yxu8boPXIYemjkNTiluNx6pZ1g-Dhfb9nwk2TKyHLGO359tKYLk5BpaN3ow68r8HghGssuhgGP0diJiJ0j6FBlwadrkuvs8nlTxY3HCgQGoFkAdAFwqtLvTAEZ-ZstI/s1600/62083_162651197078480_100000008034354_543638_928315_n.jpg

· Pengadaan satelit militer · Penerapan Kogabwilhan
· Pemenuhan alutsista 3 Divisi Marinir
· Pemenuhan alutsista 3 Divisi Kostrad
· Pengadaan sistem jaringan pertahanan udara strategis
· Pengadaan peluru kendali SAM jarak sedang
· Pengadaan peluru kendali SAM jarak pendek
· Pembelian 2-3 kapal perang jenis Destroyer
· Pembelian 5-6 kapal perang jenis Fregat
· Pengadaan 2 kapal perang jenis LPD atau LHD
· Lanjutan Proyek PKR 10514 dengan 4 opsi kapal perang
· Lanjutan Proyek KCR 60 m dengan opsi 6 kapal perang
· Lanjutan Proyek KCR 40 m dengan opsi 6 kapal perang
· Penyelesaian 3 kapal selam Changbogo
· Kedatangan 6 kapal selam Kilo
· Kedatangan 1 skuadron jet tempur Sukhoi SU35
· Penambahan 1 skuadron jet tempur (Gripen, Rafale, Typhoon)
· Produksi bersama peluru kendali anti kapal C705
· Pengembangan varian peluru kendali C705
· Pengembangan Roket Rhan jarak tembak 100 km
· Pembelian 7 pesawat CN295 batch 2
· Pembelian 3 pesawat AEW
· Pembelian 2 pesawai intai strategis
· Pembelian 200 MBT (Main Battle Tank)
· Produksi 100 Tank medium Pindad
· Pembelian MLRS Astross batch 2
· Pembelian 100 Panser Anoa Canon
· Pembelian 100 Tank amfibi BMP3F

Minggu, 14 September 2014

 
SIDOARJO – Timnas Malaysia yang kini diarsiteki Dollah Salleh harus pulang ke negerinya dengan kepala tertundur usai berlaga melawan timnas Garuda Senior.
Berlaga di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Timnas Garuda Senior yang diarsiteki Alfred Riedl berhasil mempermalukan Malaysia dengan skor 2-0.
Meski di babak pertama hanya sanggup bermain kacamata, 0-0, akhirnya di babak kedua timnas Indonesia senior mampu menjaringkan gol ke gawang lawan.
Gol pertama terjadi hasil penetrasi Rizky Pora yang berbuah tembakan bunuh diri pemain belakang Malaysia. Sedangkan gol kedua, terjadi pada 2 menit sebelum babak kedua usai.
Jelang menit ke 90, tepat di menit ke 88, Indonesia kembali membuat jaring Harimau Malaysia robek.

Sebuah tarikan bola ke sayap kiri dilakukan Toni Sucipto. Dijaga lawan, pemain Persib Bandung itu memberikan umpan tarik ke tengah yang langsung disundul dengan cantik oleh Samsul Arif. Skor sementara 2-0.
Sebelumnya, satu menit setelah Irfan Bachdim diganti Firman Utina, Malaysia harus membayar mahal penetrasi Rizky Pora.
Operan silang Rizky Pora yang dihalau Muslim malah membuat bola merobek gawang tim Harimau Malaysia.

Sesungguhnya, gol itu memang hanya tinggal menunggu waktu. Hal itu terlihat dari kesulitan para pemain Malaysia untuk menghentikan pergerakan Irfan Bachdim dan pemain timnas Garuda senior lainnya.

Tindakan keras membuat pemain Malaysian harus melanggar Irfan Bachdim.
Namun, masuknya Firman Utina sebagai pengganti Irfan Bachdim justru makin menyulitkan lini pertahanan Malaysia.
Maka, seperti juga saat menghadapi Irfan Bachdim, pemain belakang Malaysia pun harus menjegal Firman dengan keras.

Sementara itu, Riedl di menit 71 mengganti Ahmad Bustomi dengan Hendro Siswanto. Sementara sebelumnya, Azamuddin Akil dari Malaysia digantikan oleh Indra Putra.
Sebelumnya, hingga menit ke 57, meski belum berhasil mencetak gol, sejumlah pemain timnas Indonesia memperlihatkan kinerja menonjol.
Di sayap kanan, Anindito beberapa kali memperlihatkan pergerakan yang lincah. Kerja sama Anin dengan Irfan Bachdim beberapa kali memberikan ancaman tersendiri bagi tim harimau Malaysia.
Irfan tampil menonjol sebagai penyuplai bola ke barisan depan yang diisi Anindito di posisi sayap dan Samsul Arif.
Di belakang, Zulham Zamrun tampil sebagai palang pintu harapan pengganti para seniornya.
Sementara itu, pemain lainnya pun bermain cukup baik.

Susunan Pemain

Malaysia: Abdul Kadir (GK); Bunyamin Umra, Shukor Adan (C), Muslim Ahmad, Azamuddin Akil, R Gopinathan, Idlan Talaha, Amri Yahyah, Azmi Muslim, Mohd Ezrie, Mohd Afif Amiruddin.

Indonesia: Made Wirawan (GK); Zulkifli Syukur, M Roby, Hamka Hamzah (C), Dedi Hartono; Rizki Pora, Hariono, Zulham Malik Zamrun, Irfan Bachdim/Firman Utina, Ahmad Bustomi, Samsul Arif.

Minggu, 07 September 2014

Cara mengganti Template dengan template yang disediakan blogger :

  1. Pada Dashboard Blogger pilih Blog yang ingin anda ganti templatenya.
  2. Klik Template.
    Cara Mengganti Template Blog
  3. Klik tombol Sesuaikan.
  4. Klik pada pilihan template yang tersedia.
  5. Anda dapat melakukan pengaturan tampilan pada menu di sebelah kiri.
  6. Jika sudah cocok dengan salah satu template, klik Terapkan ke Blog.
    Cara Mengganti Template Blog
  7. Selesai.

Untuk mengganti template dengan template dari penyedia template gratis, berikut caranya :
  • Download template yang ingin di gunakan.
  • Ekstrak file yang di download tadi, karena file yang akan kita upload ke blogger hanya file yang berekstensi .xml.
  • Login ke Blogger.
  • Klik Template.
  • Klik Cadangkan/Pulihkan yang ada dibagian atas kanan.
  • Untuk jaga-jaga backup template Anda terlebih dulu, klik Unduh Template Lengkap.
  • Klik tombol Browse, pilih file template yang tadi telah diekstrak.
  • Kemudian klik tombol Unggah.
  • Tunggu sampai proses selesai. Setelah itu lihat hasilnya pada Blog Sobat.